Selasa, 18 Januari 2011

Cheomseongdae Si Menara Penangkap Bintang


Kembali menceritakan Gyeongju, kota tua tempat kerajaan Silla pernah berkuasa terdapat menara pengamat bintang tertua di Asia Timur bernama Cheomseongdae. Dibangun saat pemerintah Ratu Seondeok tahun 632-649Masehi. Menara ini membantu petani mengamati pergantian musim, berdasarkan perubahan formasi bintang.

Dilihat dari mata biasa, situs sejarah nomor 33 yang didaftarkan ke UNESCO World Herritage oleh pemerintah Korea ini tampak biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa selain bentuknya yang seperti vas bunga. Tapi bila dihitung secara seksama, jumlah batu yang disusun tanpa perekat itu memiliki konstruksi yang simetris hingga berdiri kokoh setinggi 9,4 meter.

Keunikan lain, jumlah susunan batu melingkar di bagian atas bangunan ini mencapai 27 buah. Susunan itu diasosiasikan sebagai urutan Ratu Seondeok, sebagai pemimpin ke 27 Dinasti Silla. Sedangkan secara vertikal, dari tengah ke bawah, 12 batu besar yang menjadi pondasi bangunan itu diasosiasikan sebagai jumlah tahun dalam perhitungan kalender Cina.

Menurut kitab Sejarah Samguk Sagi dan Samguk Yusa, Ratu Seondeok merupakan pemimpin perempuan pertama Korea dan menjalankan pemerintahan berdasarkan ilmu pengetahuan. Di jaman Ratu Seondeok perhitungan ilmu alam diterapkan dalam mengolah lahan pertanian.

Maka sejak dibangun menara pengamat bintang itu, hasil pertanian di Gyeongju melimpah ruah. Hingga sekarang, pertanian menjadi sumber mata pencarian utama masyarakat Gyeongju, selain industri pariwisata.